Kamis, 01 Maret 2012

Letusan Gunung Galunggung




Letusan Gunung Galunggung

Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah. Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.
Letusan berikutnya terjadi pada tahun 1894. Di antara tanggal 7-9 Oktober, terjadi letusan yang menghasilkan awan panas. Lalu tanggal 27 dan 30 Oktober, terjadi lahar yang mengalir pada alur sungai yang sama dengan lahar yang dihasilkan pada letusan 1822. Letusan kali ini menghancurkan 50 desa, sebagian rumah ambruk karena tertimpa hujan abu.
Letusan Galunggung 1982, disertai petir
Pada tahun 1918, di awal bulan Juli, letusan berikutnya terjadi, diawali gempa bumi. Letusan tanggal 6 Juli ini menghasilkan hujan abu setebal 2-5 mm yang terbatas di dalam kawah dan lereng selatan. Dan pada tanggal 9 Juli, tercatat pemunculan kubah lava di dalam danau kawah setinggi 85m dengan ukuran 560x440 m yang kemudian dinamakan gunung Jadi.
Letusan terakhir terjadi pada tanggal 5 Mei 1982 (VEI=4) disertai suara dentuman, pijaran api, dan kilatan halilintar. Kegiatan letusan berlangsung selama 9 bulan dan berakhir pada 8 Januari 1983. Selama periode letusan ini, sekitar 18 orang meninggal, sebagian besar karena sebab tidak langsung (kecelakaan lalu lintas, usia tua, kedinginan dan kekurangan pangan). Perkiraan kerugian sekitar Rp 1 milyar dan 22 desa ditinggal tanpa penghuni.
Letusan pada periode ini juga telah menyebabkan berubahnya peta wilayah pada radius sekitar 20 km dari kawah Galunggung, yaitu mencakup Kecamatan Indihiang, Kecamatan Sukaratu dan Kecamatan Leuwisari. Perubahan peta wilayah tersebut lebih banyak disebabkan oleh terputusnya jaringan jalan dan aliran sungai serta areal perkampungan akibat melimpahnya aliran lava dingin berupa material batuan-kerikil-pasir.
Pada periode pasca letusan (yaitu sekitar tahun 1984-1990) merupakan masa rehabilitasi kawasan bencana, yaitu dengan menata kembali jaringan jalan yang terputus, pengerukan lumpur/pasir pada beberapa aliran sungai dan saluran irigasi (khususnya Cikunten I), kemudian dibangunnya check dam (kantong lahar dingin) di daerah Sinagar sebagai 'benteng' pengaman melimpahnya banjir lahar dingin ke kawasan Kota Tasikmalaya. Pada masa tersebut juga dilakukan eksploitasi pemanfaatan pasir Galunggung yang dianggap berkualitas untuk bahan material bangunan maupun konstruksi jalan raya. Pada tahun-tahun kemudian hingga saat ini usaha pengerukan pasir Galunggung tersebut semakin berkembang, bahkan pada awal perkembangannya (sekitar 1984-1985) dibangun jaringan jalan Kereta Api dari dekat Station KA Indihiang (Kp. Cibungkul-Parakanhonje) ke check dam Sinagar sebagai jalur khusus untuk mengangkut pasir dari Galunggung ke Jakarta. Letusannya juga membuat British Airways Penerbangan 9 tersendat, di tengah jalan.

Gunung Galunggung sebagai obyek wisata

Kebanyakan pengunjung obyek wisata Galunggung adalah wisatawan lokal, sementara wisatawan dari mancanegara masih di bawah hitungan 100 orang rata-rata per tahun. Rata-rata wisatawan dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Gunung Galunggung berjumlah 213.382 orang per tahun.
Melihat potensi daya tarik yang mungkin digali, serta posisi geografis yang cukup strategis, serta memiliki kekhasan dari kondisi alamnya obyek wisata Gunung Galunggung cukup potensial untuk dijual kepada wisatawan mancanegara. Namun obyek wisata tersebut belum dikemas dalam paket wisata yang profesional.

REGGAE


Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika pada akhir era 60-an. Sekalipun kerap dipergunakan secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady.
Reggae berbasis pada gaya ritmis yang bercirikan aksen pada off-beat atau sinkopasi, yang disebut sebagai skank. Pada umumnya reggae memiliki tempo lebih lambat daripada ska maupun rocksteady. Biasanya dalam reggae terdapat aksentuasi pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar, dengan gitar rhythm juga memberi penekanan pada ketukan ketiga; atau menahan kord pada ketukan kedua sampai ketukan keempat dimainkan. Utamanya "ketukan ketiga" tersebut, selain tempo dan permainan bassnya yang kompleks yang membedakan reggae dari rocksteady, meskipun rocksteady memadukan pembaruan-pembaruan tersebut secara terpisah.

Reggae di Indonesia

Beberapa nama yang terkenal dalam dunia musik Reggae dan sub-ragamnya Indonesia antara lain D'riie Ambazsador,Tony Q Rastafara, Souljah, Ras Muhamad, Joni Agung (Bali), New Rastafara,Songket Reggae (yogyakarta),Marasta (Yogyakarta),Mbah Surip (Mojokerto)dan Marapu (Yogyakarta/Waingapu Sumba NTT) Selain itu ada juga grup reggae Coconut Head yang berasal dari Medan. Band reggae ini termasuk band pertama yang menggunakan nama "Coconut Head" di seluruh dunia.
Sekitar tahun 1986 musik Reggae mulai dikumandangkan di Indonesia, band tersebut adalah barbet comunity, Black Company sebuah band dengan genre Reggae, beberapa tahun kemudian muncul Asian Roots yang merupakan turunan dari band sebelumnya, kemudian ada Asian Force dan Abresso, Jamming.

bring me the horizon


  
 cozy republic-hitam putih


Yang hitam, pacarku yang pertama
Dia cantik dan kaya
Sangat manja padaku

Yang putih, pacarku yang kedua

Juga cantik dan kaya
Cinta mati padaku

Reff:

Aku tak tahu yang mana musti kupilih
Dua duanya sama cantik dan kaya
Daripada aku bingung, bingung pusing memikirkan
Aku pacari saja dua duanya

riana fauzi


Rabu, 29 Februari 2012

never shout never

http://www.youtube.com/watch?v=f9PI2OOxmUc&ob=av3n
 never shout never - your biggest fan

I'm a real big fan of yours
But I'm quite the joke to you
But girl it wasn't a joke when you
Kissed me in your room and replied
"I love you too"

I'm a little bit insecure
From all of this mis-treatment
But see I'm workin it out
Workin it out
It's so damn hard
When you're alone

sha da da da da da da da da da
da da da da da da da da da

I am running out of words
To say to you,
wondering why i'm wasting my time
Thinking back and won-dering why
I'm such a fool for loving you

And I get to the point where
All I wanted was for us to make up
But it's not that easy
Cause girl you move on so quickly
Keeping a boy like me at the edge of his seat

And I know everything you do
Is all about your perfect image
Well I hope this song
It helps your image

sha da da da da da da da da da da
da da da
I'm so over you now

I am running out of words
To say to you, wondering why I'm
Wasting my time
Thinking back and won-dering why
I'm such a fool for loving you

And I was one who thought I was strong
Well you proved me wrong
Now I'm singing along to every song
On the radio I dont wanna go
Come on baby tell me
Something I wanna know
Now wanna see what is on my mind
Because slack of motivation is
taking over my time and I'm sick of trying

All together now!

I am running out of words
To say to you, wondering why I'm
Wasting my time
Thinking back and won-dering why
I'm such a fool for loving you
 

sungha jung


Seongha Jeong (정성하) (colloquially: Sungha Jung) (born 2 September 1996) is a South Korean professional acoustic finger-style guitarist who has risen to fame on YouTube and other sites, mainly through the South Korean audience. His first guitar cover was "Anak" by Fredie Aguilar. As of 2012, his channel had over 17 million views, with his videos getting a total of over 418 million views, and also over 650,000 subscribers.[1]
Seongha typically takes three days to learn and practice a new piece, and video-record it for upload onto YouTube.[2] His genre selection is rather broad, as he learns and plays many pieces that are playable on guitar, therefore consequently spread across numerous genres.
Seongha has won 13 awards on YouTube, including 6 "#1" awards. Also on YouTube, Seongha has 482 videos with over one million views. Seongha's video with the most views is the one which shows him playing the theme from "Pirates Of The Caribbean", at 28,405,644 views as of January 27, 2012.
Seongha has composed 18 pieces as of February 2011, two of which are featured in his debut album, "Perfect Blue". He released his second album, "Irony", on 21 September 2011.